Minggu, 09 Desember 2012

Gagal di AFF, Kontrak Manajer Timnas Diputus


TEMPO.COJakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan tidak memperpanjang kontrak Habil Marati sebagai manajer tim nasional Indonesia. Keputusan itu diambil dalam rapat Komite Eksekutif PSSI di Gedung Energi, Jakarta, Selasa malam, 4 Desember 2012.

"Posisi manajer timnas kan hanya per turnamen. Karena Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) sudah selesai, masa kerja Habil juga sudah selesai. Tidak lagi diperpanjang," kata koordinator tim nasional, Bob Hippy, Rabu, 5 Desember 2012.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu sebelumnya menjabat manajer timnas sejak Agustus lalu, menggantikan politikus Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, yang menjabat manajer timnas dalam turnamen Al Nakbah di Palestina. "Kami belum ada penggantinya (Habil). Masih kami diskusikan karena timnas sebentar lagi akan menghadapi Kualifikasi Piala Asia," kata Bob.

Adapun Habil Marati tidak mempermasalahkan keputusan PSSI tersebut. Bahkan, kata Habil, meski pada akhirnya PSSI memperpanjang kontraknya sebagai manajer timnas, ia tidak akan meneruskan. "Lagi pula tidak ada untungnya. Letih juga karena terus mengeluarkan uang pribadi," kata Habil memberi alasan.

Menurut Habil, selama menjadi manajer, ia telah melakukan banyak hal, seperti mendatangkan empat pemain yang merumput di luar negeri, yaitu Raphael Maitimo, Jhonny van Beukering, Tonnie Cusell, dan Arthur Irawan. "Mereka pun saya datangkan dengan modal saya sendiri," kata Habil lagi.

Timnas sebelumnya gagal di Piala AFF setelah kalah atas Malaysia dengan skor 0-2 di pertandingan terakhir Grup B. Dengan kegagalan tersebut, timnas gagal mengulangi pencapaian dua tahun lalu saat masuk hingga partai final.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar