Minggu, 09 Desember 2012

Contoh Proposal Kegiatan Konferensi Pers




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Telekomunikasi adalah salah satu kunci infrastuktur terpenting untuk memperluas tantangan nasional. Dengan telekomunikasi kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi pada waktu dan tempat yang tepat serta isi yang tepat pula sehingga bisa memenangkan strategi dalam bisnis. Telekomunikasi sebagai jenis industri juga merupakan obyek dari globalisasi. Aturan main sebagai subyek dan obyek dari globalisasi menjadikan telekomunikasi salah satu pilihan subyek yang terpenting.

Sejak kehadiran era telekomunikasi, kesadaran masyarakat akan pentingnya telekomunikasi terus meningkat, dan mendorong para produsen gadget atau handphone mulai meningkatkan produksinya


Dari tahun ke tahun pengguna Handphone di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dari hasil riset yang dikeluarkan oleh ROA (Research On Asia) mengungkapkan bahwa tahun 2007 sampai 2010 pengguna Handphone di indonesia terus mengalami kenaikan. Pada akhir tahun 2006, pengguna ponsel di Indonesia tercatat sebanyak 68 juta orang dan akan tumbuh menjadi 94,7 juta pada tahun 2007. sedangkan pada tahun 2010, angka pengguna ponsel di Indonesia pun diprediksikan mencapai angka 116juta pengguna. Hal tersebut berarti bisa dikatakan sekitar separuh dari seluruh populasi di Indonesia pada tahun ini merupakan pengguna ponsel (Data populasi penduduk indonesia sekitar 250 juta jiwa).

Dari data tersebut terlihat bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga pasar ponsel terbesar di Asia setelah Cina dan India. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan pengguna ponsel di Indonesia. Faktor tersebut di antaranya adalah layanan jaringan diperkirakan akan tumbuh semakin cepat dikarenanakan investasi yang agresif dalam bidang infrastruktur telekomunikasi. Bahkan beberapa operator ponsel juga telah melakukan penurunan tarif layanan mereka, baik tarif percakapam, tarif sms, mms dan juga tarif pengaksesan internet.

Hal ini akan berdampak kepada banyaknya penduduk dengan pendapatan rendah atau menengah menjadi pengguna ponsel. Dilain pihak operator ponsel di Indonesia yang mempunyai lisensi mengembangkan layanan secara nasional diharapkan terus mengembangkan jaringan telekomunikasi baru secara cepat. Pengguna ponsel baru diperkirakan akan tumbuh pesat di kota kota kecil wilayah di Indonesia. Akan tetapi sampai sekarang, layanan jaringan ponsel berbagai vendor masih terkonsentrasi di kota -kota besar saja.

Sejalan dengan itu teknologi di ponsel pun makin di tingkatkan, dengan hadirnya teknologi 3G, memungkinkan operator jaringan untuk memberi para pengguna ponsel ini memiliki jangkauan yang lebih luas,termasuk internet dan Video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000.

1.2 Permasalahan
Di Indonesia masih sedikitnya produsen produsen Ponsel yang menawarkan Ponsel dengan harga murah yang memiliki teknologi 3G yang dapat di jangkau masyarakat menengah sehingga ponsel dengan teknologi 3G belum bisa di rasakan secara penuh oleh masyarakat, dengan melihat kondisi ini, maka Kali ini, Perusahaan I-TECH sebagai salah satu perusahaan produsen Ponsel yang berbasis di Indonesia akan mengadakan konferensi pers untuk meluncurkan sebuah produk ponsel terbaru yaitu “I-Tech V71” sebuah ponsel yang berteknologi 3G dengan harga murah dan terjangkau bagi masyarakat..

1.3 Tujuan
Mendukung perkembangan teknologi komunikasi guna kemajuan telekomunikasi dan informasi di Indonesia serta menghadirkan ponsel berteknologi tinggi yang murah yang bisa di jangkau oleh masyarakat menengah ke bawah

1.4 Manfaat 
Adapun manfaat dari peluncuran Produk Ponsel I-Tech V71 berteknologi 3G maka rakyat Indonesia yang berpenghasilan ekonomi menengah ke bawah bisa merasakan ponsel berteknologi 3G dengan harga terjangkau 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kehadiran ponsel di Indonesia dimulai dari generasi kedua,sampai generasi ke empat (yang sekarang banyak beredar di pasaran).Berikut ulasan singkat tentang generasi ponsel tersebut :
Generasi Kedua:
Ponsel generasi ini juga biasa disebut 2G hadir pada pertengahan 1990-an.Beroperasi pada jaringan GSM dengan menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz.Pada generasi ini sinyal analog telah di ubah dengan sinyal digital.Penggunaan sinyal digital melengkapi ponsel dengan pesan suara,panggilan tunggu dan SMS.
Generasi Ketiga:
Ponsel generasi ini juga disebut 3G, fiturnya adalah memungkinkan operator jaringan untuk memberi para pengguna ponsel ini memiliki jangkauan yang lebih luas,termasuk internet dan Video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.

Generasi Keempat:

Ponsel generasi ini juga disebut 4G.4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan babak baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro),CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dll.Sistem 4G berdasarkan keragaman jaringan IP,yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam system kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line, dan lainnya.

Selain itu dari prediksi yang di lakukan oleh InMobi Indonesia menempati urutan ke 6 Dunia sebagai Pengguna Ponsel terbesar di dunia dengah jumlah sekitar 116 Juta Pengguna setelah Brasil. Fasilitas internet menjadi alasan bagi pengguna dalam membeli ponsel.

Prediksi InMobi tentang pengguna ponsel nyaris dipastikan kebenarannya. Setelah pada 2009 pengguna ponsel di Indonesia mencapai angka 100 juta lebih, maka untuk periode 2010 ini InMobi meramal angka pengguna seluler di Indonesia akan naik menjadi 146 juta. Ledakan yang hampir mencapai kenaikan 50% itu lantaran InMobi sudah mencium gelagat akan beredarnya ponsel dengan harga yang relatif murah. Dan tentu saja, dengan fasilitas jejaring sosial yang menggiurkan para pembelinya.

Teori Uses And Gratifications (Penggunaan Dan Pemenuhan Kebutuhan)
Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Menurut para pendirinya, Elihu Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1984), uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain , yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.

Sebelum seseorang merasakan manfaat akan media yang dikonsumsinya, sudah barang tentu orang tersebut mempunyai alasan-alasan untuk menggunakan media tersebut dibandingkan penggunaan media lainnya. Alasan-alasan ini dikenal dengan nama motif pada kajian ilmu psikologi sosial. Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

Pendekatan Uses & Gratification merupakan salah satu landasan teoritis yang tepat untuk meneliti tentang motif para pengguna media. Dikarenakan asumsi dari teori tersebut adalah pengguna yang secara aktif memilih media yang dipakai dan yang kedua adalah media yang digunakannya dapat memberikan servis/gratifikasi terhadap tujuan yang akan dicapai, dan jika kedua asumsi tersebut dapat terpenuhi maka sudah tentu pendekatan Uses & Gratification cocok untuk digunakan.

Teori Bauran Pemasaran
Sebagaimana yang dikatakan oleh William J. Stanton (1993:7) bahwa pemasaran adalah ” suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan distribusi yang dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan konsep pemasaran.

Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).

Product (Produk) Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.

Price (Harga) Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan.

Promotion (Promosi) Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
Saluran Distribusi (Place) Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

Dalam menentukan strategi bauran pemasaran yang tepat, yang perlu dipahami terlebih dulu adalah perilaku konsumen. Dengan mengenal konsumen akan dipahami karakteristik pembeli maupun bagaimana seorang pembeli membuat keputusannya serta berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku mereka dalam mengambil keputusan atas pembelian suatu produk.

Konsumen dalam memantapkan keputusan pembelian suatu produk, terlebih dahulu akan mempertimbangkan berbagai informasi yang mereka terima, termasuk diantaranya unsur-unsur bauran pemasaran. Bauran pemasaran produk yang ditanggapi atau direspon dengan baik (positif) oleh konsumen akan memiliki peluang yang besar bagi produk tersebut untuk dibeli.

Oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran yang dilakukannya. Perusahaan yang memahami betul bagaimana tanggapan konsumen terhadap unsur-unsur bauran pemasaran produknya akan mempunyai kelebihan-kelebihan dibanding pesaingnya.

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Profil Perusahaan
PT. I-Tech Telecom adalah perusahaan layanan jaringan komunikasi tanpa kabel dengan merek dagang I-Tech yang didirikan pada tahun 2000 dengan Nama PT. I-Tech Telecom yang berbasis di Indonesia. PT. I-Tech Telecom mempunyai empat grup bisnis untuk menemukan dinamika unik dari setiap bisnis.

Ponsel menawarkan bermacam-macam ponsel yang sangat kompetitif untuk segmen pasar yang luas, dan Merupakan tanggung jawab dari bisnis ponsel utama I-Tech, berbasis pada teknologi WCDMA, GSM, CDMA dan TDMA. Ponsel berfokus pada fitur yang kaya, ponsel yang ditargetkan untuk pasar global serta harga yang terjangkau.
Multimedia menghadirkan multimedia mobile untuk pelanggan dalam bentuk perangkat mobile lanjutan dan aplikasi..

Jaringan selalu menawarkan infrastruktur jaringan yang memimpin, teknologi dan layanan terkait, berdasarkan pada standar nirkabel utama untuk operator mobile dan service provider. Berfokus pada teknologi GSM, grup berorientasi kepemimpinan dalam jaringan radio GSM, EDGE dan WCDMA.

3.2 Gambaran Umum Produk
Ponsel I-Tech v71 adalah sebuah telepon pintar dengan harga terjangkau yang berbasis 3G produksi PT. I-Tech Telecom. Ponsel ini mempunyai 2 kamera yaitu kamera belakang atau utama dengan resolusi 3,2 megapiksel dan kamera depan yaitu Kamera VGA (640x480 piksel). N73 memiliki memori bawaan sebesar 64MB dan juga bisa ditambah dengan memori eksternal tipe miniSD dengan kapasitas hingga 2GB. Pensel ini menggunakan sistem operasi Symbian OS v9.1 + S60 3rd Edition. 

3.3 Rencana Kegiatan Konferensi Pers
Pada tahapan ini perusahaan PT. I-Tech Telecom telah menetapkan langkah-langkah yang akan dilakukan terkait launching produk ponsel terbaru dari PT. I-Tech Telecom . Berikut ini adalah penjabarannya sebagai berikut : 
1. Tema Launching sekaligus Konferensi Pers
Setelah mengetahui permasalahan yang telah di jabarkan sebelumnya maka tema dari Konferensi Pers ini adalah “Ponsel I-Tech v71 Teknologi Tinggi Harga Terjangkau” dengan mengangkat tema tersebut maka di harapkan dapat mengatasi permasalahan yang telah di jabarkan sebelumnya.

2. Tujuan Konferensi Pers
- Memperkenalkan Produk Ponsel terbaru dari PT. I-Tech Telecom yaitu Ponsel I-Tech v71 yang berkemampuan 3G dengan harga terjangkau.
- Meningkatkan citra Positif perusahaan di mata khalayak
- Mendukung perkembangan teknologi komunikasi guna kemajuan telekomunikasi dan informasi di Indonesia 

3. Media Cetak Dan Elektronik
Adapun Media Cetak dan Elektronik yang kami undang dalam acara Konferensi Pers dan Launching Ponsel I-Tech v71 yaitu : 
Media cetak Media Elektronik
1. Kompas 1. METRO TV
2. Seputar Indonesia 2. RCTI
3. Media Indonesia ` 3. TVRI 
4. Kendari Pos 4. SCTV
5. Majalah E-Gadget 5. Kendari TV




4. Budgeting
Budgeting ini disusun berdasarkan perencanaan Konferensi Pers serta Launching Produk Ponsel Terbaru I-Tech v71. Berikut rincian biaya yang akan di keluarkan :
1. Sewa Tempat Rp 10.000.000
2. Poster 100 lembar x Rp 15.000, Rp 1.500.000
3. Brosur 500 lembar x Rp 5.000 Rp 2.500.000
4. Spanduk 5 lembar x Rp 200.000, Rp 1.000.000
5. Banner 10 lembar x Rp 100.000, Rp 1.000.000
6. Snack Peserta Rp 5.000 000
7. Transportasi Rp 2.000 000
8. Peralatan Konferensi Pers Rp 3.000 000
9. Lain-Lain Rp 2.500. 000

Total Rp 28.500 000


5. Penutup
Demikian Proposal ini kami buat, Kami mengharapkan kerjasama semua pihak serta rekan rekan media guna kelancaran Konferensi pers serta launching Produk Ponsel Terbaru I-Tech v71. Atas Perhatiannya Kami Ucapkan Banyak Terima Kasih


















DAFTAR PUSTAKA
McQuail, Denis (1987): Mass Communication Theory: An Introduction (2nd edn). London: Sage
Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), 2000, Dasar-dasar Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta.
Fandy Tjiptono, 2004, Pemasaran Jasa, Bayu Media Malang.
http://swastika.posterous.com/perkembangan-ponsel-di-indonesia

http://wahyu2610.blogspot.com/2010/10/pengguna-ponsel-di-indonesia.html

http://feelslikehome-ptk.blogspot.com/2007/07/perkembangan-handphone-dan-jurnalisme.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar