Kamis, 20 Desember 2012

PengalamanKU di Jalan Malioboro


                 Pada pukul 03.00 kami rombongan RnB berangkat menuju malioboro dari perdesaan pathok, kami sampai di parkiran malioboro pada jam 03.24 dengan bis Sindoro. Sebelum kita turun dari bis, kita diberikan pengarahan oleh mas Setiyo mengenai cara bagaimana melaksanan kegiatan yang akan dilaksakan di jalan malioboro. Mas Setiyo memberikan ketentuan dalam kegiatan bahwa dalam kegiatan peserta tidak boleh membawa uang , peserta diberikan uang sebanyak Rp.20.000 untuk di belanjakan di malioboro untuk membeli produk yang akan di jual kembali , diupayakan dalam penjualan yang dilaksanakan agar mendapatkan profit yang maksimal. Setelah pengarahan diberikan, tiap kelompok di rombngan RnB kembali di kumpulkan kemudian semua dompet setiap anggota kelompok dikumpulkan di ketua kelompok untuk dikumpulkan di panitia. Kemudian setiap anggota satu persatu turun dari bis yang di awali dengan kelompok pertama. Saat turun dari bis ketua megambil uang dua puluh ribu yang talah disediakan oleh panitia.
                Setelah turun dari bus kelompok kami berkumpul untuk membahas barang apa yang akan dijual oleh anggota kami. Setelah beberapa menit kelompok kami akhirnya mendapatkan beberapa ide. Dari beberapa ide tersebut kita memilih ide untuk menjual sovenir( gantungan kunci). Kami memilih gantungan kunci di karenakan beberapa faktor diantaranya adalah karena yang ada di jalan malioboro kebayakan terdapat wanita, murah nya pernak-pernik dan tersedianya banyak varian dari pernak-pernik yang dapat dijual dan yang terakhir adalah karena gatungan kunci adalah barang dagangan yang mudah untuk didagangkan di malioboro. Dari ide itu segera kita mencari pernak-pernik yang dapat dijual dari toko yang ada disekitar parkiran. Namun kita tidak menemukan pernak-pernik dalam lingkup parkiran dan kia segera mencari pernak-pernik yang sesuai dengan kebutuhan kami. Setelah berkeliling tidak karuan kami kelompok satu mendapatkan gantungan kunci dengan dua varian, yang pertama adalah gantungan kunci berbentuk sandal, terbuat dari kain yang harganya 10ribu perbungkus , dalam satu bungkus terdapat 10 biji gantungan kunci dan yang kedua adalah gantungan kunci biasa yang terbuat dari plastik yang kita beli dengan harga  10ribu 6 biji.
                kemudian kita membagi dua kelompok , pembagian  menjadi dua supaya kita dapat mengefisiensi waktu dalam penjualan. Namun dalam kenyataanya berbeda dalam penjualan yang telah kita lakukan.  Dari gantungan yang telah  kami tawarkan kepada pejalan kaki tidak satu pun yang  melirik dagangan kami. Mungkin dalam penjualan kita belum sepenuhnya bisa untuk menawarkan dagangan kami. Kami pun akhirnya berkumpul kembali satu kelompok pada pukul 05.00. kami berdiskusi membahas kenapa barang dagangan kami tidak laku di jalan malioboro. Padahal konsumen yang ada di jalan malioboro bukan beberapa orang melainkan ratusan orang. Kami mendapat kesimpulan bahwa barang yang kita tawarkan berupa gantungan kunci kurang di minati oleh para konsumen yang terdapat dijalan malioboro. Faktor yang menyebabkan kurang di minatinya karena disekitar tempat tersebut terdapat grosir penjualan gantunagn kunci yang cukup besar sehingga harga yang ditawarkan bisa cukup murah. Di samping itu kebanyakan pengunjung  yang kami temui adalah warga Yogyakarta Asli dan para mahasiswa sehingga tidak tertarik dengan hal tersebut.
Kelompok kami hanya bisa mendapatkan uang kembali modal karena kekurang tepatan strategi yang diambil sehingga kurang mendapatkan hasil maksimal. Mungkindengan kegiatan ini kami bisa mengambil banyak pelajaran yang berharga diantaranya dapat membangun kerja sama tim yang solid, membaca setiap situasi dan kondisi dalam berbisnis, menerapkan strategi yang lebih baik untuk selanjutnya.


Dari semua kegiatan yang telah dilakukan dapat diambil suatu hikmah
1.        Kesuksesan itu butuh kerja keras
2.       Dapat membangun kerja sama tim yang baik
3.       dalam berbisnis harus dapat membaca situasi dan kondisi yang ada
4.        kesuksesan tidak langsung tumbuh menjadi besar namun harus diawali dari nol

2 komentar: